Jakarta, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum melantik Anggota KPU Provinsi pada 2 Provinsi dan Anggota KPU Kabupaten/Kota pada 13 Kabupaten/Kota di 5 Provinsi Periode 2024-2029, di Ruang Sidang Utama Gedung KPU, Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Hadir memimpin pelantikan,  Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Anggota KPU Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos, Yulianto Sudrajat, August Mellaz, dan Mochammad Afifuddin bersama Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan Sutrisno.

Dalam sambutannya, Hasyim berpesan kepada anggota KPU yang baru saja dilantik agar dalam menyelenggarakan pemilu harus berpedoman pada ketentuan perundang-undangan, termasuk berpedoman kepada peraturan KPU, peraturan Bawaslu, peraturan DKPP, berpegangan teguh pada kode etik penyelenggara pemilu dan ikuti kegiatan-kegiatan atau pelaksanaan tahapan dengan standar operating procedure atau SOP yang sudah ditentukan.

“Dengan demikian teman-teman ketika bekerja itu tidak ragu-ragu, punya pegangan yang kokoh, tidak mudah terombang-ambing, tidak mudah kena tekanan atau kena rayuan-rayuan yang itu sifatnya di luar ketentuan peraturan perundang-undangan,” kata Hasyim.

Lanjut Hasyim, ada dua unsur di lembaga KPU, yaitu anggota KPU dan sekretaris serta sekretariat KPU. Oleh karena itu, Hasyim meminta anggota KPU yang baru dilantik supaya solid, baik berlima atau bertujuh, sesama anggota KPU.

Segala sesuatunya diputuskan dengan mekanisme kolektif kolegial melalui rapat pleno dan kemudian juga harus berkomunikasi, berkoordinasi dengan jajaran sekretariat karena yang akan melaksanakan atau menindaklanjuti segala keputusan para anggota KPU adalah sekretariat KPU provinsi, maupun KPU kabupaten/kota.

Khusus untuk KPU provinsi adalah pemimpin kepemiluan di tingkat provinsi, sehingga harus mampu memimpin kepemiluan di tingkat provinsi masing-masing, mengkoordinasikan, mengkoordinir memimpin KPU kabupaten/kota dan juga sekaligus sebagai pihak yang mengkoordinasikan antara KPU pusat dengan KPU kabupaten/kota.

Demikian juga KPU kabupaten/kota adalah pemimpin kepemiluan di tingkat kabupaten/kota masing-masing memimpin mengorganisir kegiatan kepemimpinan di tingkat kabupaten/kota. Oleh karena itu, kepada KPU provinsi, KPU kabupaten/kota yang bertugas menjadi pemimpin kepemiluan di daerahnya masing-masing, kami berharap kepemimpinan yang efektif adalah dengan keteladanan.

Hasyim menjelaskan saat ini tahapan rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kecamatan tengah berlangsung, sehingga KPU provinsi diminta melakukan koordinasi dan supervisi ketat, agar proses rekapitulasi berjalan jujur, transparan, dan akuntabel, serta menjaga kemurnian suara pemilih dari TPS sampai rekapitulasi tingkat nasional dan penetapan hasil pemilu secara nasional.

“Saudara sekalian, saat ini KPU ritme kerjanya padat sekali dan hitungan hari. Begitu masuk tahapan pemilu yang berlaku adalah hari kalender. Pesan kami, saudara sekalian jaga kesehatan, jaga ritme kehidupan sehari-hari, supaya kemudian kita tetap dapat melaksanakan tugas sampai tuntas, sampai akhir dalam kondisi sehat,” kata Hasyim.

Terakhir Hasyim berpesan kepada anggota yang baru dilantik untuk bermunajad kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, agar selalu diberikan kesehatan, kekuatan, kesabaran dan keselamatan dalam menyelenggarakan tugas-tugas kepemiluan.

“Dan mari kita niati, kita menjalankan tugas kepemiluan, tiada lain dan tiada bukan hanya dalam rangka untuk mencari rido dan rahmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala Tuhan yang Maha Kuasa,” pungkasnya.

Hadir mengikuti pelantikan, Anggota Bawaslu RI Totok Hariyono, jajaran Pejabat Eselon I dan II di Sekretariat Jenderal KPU serta Sekretaris dari KPU Provinsi dan Kabupaten yang dilantik. (Tim Humas KPU/Foto: dosen-idan/ed dio)